ALIRAN
FISIOKRAT.
Pemikir
ekonomi Aliran Fisiokrat berpandangan bahwa sumber kekayaan Negara dan
masyarakat adalah kekayaan alam. Pemikir aliran ini percaya bahwa alam
diciptakan oleh Tuhan penuh dengan keseimbangan dan keharmonisan yang bersifat kosmopolit.
Atas dasar itu, maka berikanlah kebebasan pada manusia untuk melaksanakan apa
yang terbaik untuk dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan
dalam mengatur perekonomian. Pemikiran ini menjadi cikal bakal doktrin “Laizzes
faire-laizzes passer”. Tanpa intervensi pemerintah maka semua aktivitas manusia
akan berjalan secara seimbang, otomatis serta bersifat mengatur sendiri.
Abad
delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan
Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam Smith, peletak dasar
sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert adalah dua figur pemimpin ajaran ekonomi
Perancis sebelum adanya fisiokrat.
Laffemas
Secara
keseluruhan, merkantilisme Prancis lebih bekerja dengan pekerja dari pada
pemikir, dan hanya beberapa penulis yang meminta perhatian. Barthelemy de Laffemas (1545-1611), penjahit
Huguenot dan valet de chambre Raja Henry IV, yang olehnya dia meraih
jabatan sebagai menteri keuangan. Laffemas mendiskusikan masalah ekonomi dalam
beberapa tulisan dimana dia menggarisbawahi pentinganya manufaktur.
Penulis lainnya yaitu
Antoine de Montchretien (c.1575-1621), seorang penyair dan hardware
manufacturer yang siap disebut sebagai penulis buku yang memuat tulisan
‘ekonomi politik’ pada tahun 1615. Dia menitikberatkan kebutuhan peraturan dan pendidikan industri. Ia
mengulangi observasi Montaigne mengenai jika satu orang untung maka satu orang
lainnya akan rugi, dan diaplikasikan secara spesifik ke dalam perdagangan
internasional.
Colbert
Peraturan negara dan
kemajuan manufaktur dicapai pada masa Jean Baptiste Colbert (1619-83), menteri
keuangan dibawah Raja Louis XVI, yang diingat sebagai salah satu praktisi
kebijakan merkantilis. Dia memberi nama sistem ini dengan nama Colbertisme,
dimana manufaktur yang didorong oleh subsidi dan perlindungan tarif.
Colbertisme juga membawa jaringan kerja dari peraturan terperinci yang
bertujuan pada kualitas dan kontrol harga dari produk manufaktur dan pertanian
serta mengurangi rintangan pada perdagangan dalam negeri Perancis. Colbert juga
mencari atau mengadakan reformasi fiskal, tetapi usahanya tersebut digagalkan
oleh ketidakmaluan pengadilan dan biaya peperangan raja.
Marshal
Vauban (1633-1707), ahli militer hebat pada zamannya, juga mencoba memecahkan
masalah ekonomi, pendekatan yang digunakan adalah ‘political arithmetic.’ Secara lebih spesifik dia mengajukan reformasi
fiskal yang mengganti dengan sejumlah pajak oleh bangsawan, semacam pajak
pribadi yang akan didasarkan pada pendapatan dari segala sumber dan siapa yang
mempunyai proporsi lebih, maka batas tertinggi pajak adalah sepuluh persen.
Boisguilbert
Pierre le Pesant de
Boisguilbert (1646-1714), anggota kehakiman Perancis dan seorang tuan tanah,
menerbitkan beberapa buku. Bukunya yang pertama Le detail de la France
in 1695 dan yang terakhir Factum de la France in 1706, dan dia juga
membuat empat rangkaian gagasan yang ditujukan untuk membantu menteri keuangan.
Boisguilbert mangklaim
bahwa pertanian dan kehidupan pedesaan adalah beberapa cara terbaik untuk
manufaktur dan bahwa manufaktur sebaiknya tidak dipromosikan pada biaya
populasi pedesaan. Dia juga mengumumkan rumusan laissez faire ketika dia
membela kebebasan export gandum, dia mengidentifikasikan pendapatan nasional
dengan pengeluaran konsumsi.
Quesnay
Pemimpin aliran
fisiokrat adalah Francois Quesnay (1694-1774), dokter pribadi Louis XV dan Madam
de Pompadour. Belajar ekonomi adalah fase terdahulu dari karir intelektualnya.
Dan memutuskan untuk tetap pada investigasi matematika hingga akhir hidupnya.
Turgot
Setelah Quesnay,
fisiokrat terbaik yang diingat sekarang ini adalah Anne Robert Jacques Turgot
(1727-81), yang setelah berjasa pada posisi pemerintah Peranci tertinggi
menjadi menteri keuangan pada rezim ancien.
Sistem fisiokrat
memerlukan rekonstruksi ekonomi yang lengkap sejak mereka menyobek keseluruhan
cataan tentang ajaran merkantilisme. Tujuan fisiokrat adalah untuk
mengorganisasikan kembali ekonomi Perancis melalui reformasi pajak dan
mempromosikan sistem efisien, skala yang lebih besar bertani.
Fisiokrat
digambarkan seperti diatur oleh prinsip-prinsip individualisme. Turgot berpendapat bahwa individualisme adlaah hakim
terbaik dari keuntungan sendiri. Aliran ini mempostulatkan sebuah kesesuaian
yang sempurna dari keuntungan individu sama baiknya denga keuntungan raja.
Individualisme ini diimplementasikan dalam pemilikan pribadi.
The Tableau
Hubungan antara tiga
kelas yang digambarkan Quesnay dalam tableau economique yang terkenal,
model terbaru dari aliran melingkar ’pendapatan nasional’ dan reproduksi
tahunannya. Ada beberapa jenis tableau, yang semuanya sesuai dengan dua
pola dasar. Pertama menggambarkan pengeluaran berturut-turut dan lainnya
meringkas hasil yang dicapai.
Pengaruh Fisiokrat
Hubungan tertutup
Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki absolut
berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat besar ke luar negri,
khususnya pada ‘kebenaran raja yang lalim’ pada saat itu. Saat itu dunia
melihat peradaban Prancis dan semua tentang Prancis sebagai model yang paling
jelek dari kekaguman dan emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin
physiokrat pada negara asing, tapi mengumumkan individualisme dari pemikiran
mereka yang tidak semuanya cocok yang kemudian mengalami wilayah
‘underdevelopment’ dari pusat dan Eropa bagian timur.
Pernyataan tambahan
mereka mengenai laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka
akan kebaikan monarki absolut sebagai bentuk pemerintahan yang terbaik. Mereka
juga ingat dengan baik tentang penekanan pada pertanian yang akhirnya
menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka pada ekspor manufaktur
melawan trend perekonomian Perancis yang telah memproduksi ekspor dalam
kelebihan pertanian sejak pertengahan abad 18.
Teknik
eonomi fisiokrat berbeda dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak pengaruh
gagasan ekonomi di masa depan.
Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi oleh ini, khususnya kontribusi Turgot,
walaupun dia tidak mengembangkan usaha selanjutnya pada suatu bentuk teori
subjektif nilai. Marx yang memberikan banyak perhatian pada tableau menemukan
dalam hal ini dan pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh pada
suatu kelas penting menginspirasikan pada sistem miliknya dari pemikiran yang
pusatnya adalah suatu surplus.
Tokoh-tokoh pemikir Aliran
Fisiokrat yang dominan kontribusinya terhadap perkembangan pemikir ekonomi
adalah sebagai berikut :
1.
Franscois Quesnay (1694-1774)
Quesnay lahir tahun 1694 di
desa Mere, sekitar 15 mil sebelah barat Versailles. Ayahnya “adalah seorang
petani dan penjaga tokoh, sehingga ia hanya sedikit mendapatkan pendidikan
formal. Pada usia 17 tahun Quesnay memutuskan untuk menjadi seorang ahli bedah,
kemudian ia melanjutkan pendidikannya di bidang kedokteran.
Quesnay terkenal sebagai
pencipta model ekonomi “Tableau Economique” yang dikembangkan lebih lanjut oleh
Leontief sebagai Tabel Input-Output dan sebagai pemimpin aliran Fisiokrat. Ia
juga terkenal dengan usulannya “Laizzes faire”, analisis distribusi surplus
ekonomi dan visinya tentang ekonomi sebagai suatu rangakaian yang terintegrasi
antara satu dengan yang lainnya. Ia menganalisis proses ekonomi sebagai siklus
aliran uang, barang dan orang dari satu sektor ke sektor lainnya yang
menyerupai aliran darah dalam tubuh manusia.
Quesnay berpendapat bahwa
hanya tanah yang bersifat produktif, sehingga para petani dan penambang
dianggapnya sebagai kelompok masyarakat produktif. Kemudian ia menyarankan
bahwa setiap kebijakan ekonomi yang diambil harus ditujukan terutama untuk
meningkatkan taraf hidup para petani.
Para tuan tanah dianggapnya
sebagai “penghisap belaka” karena mereka ini hanya memperoleh hasil tanpa
kerja. Kegiatan industri dan perdagangan juga dianggapnya tidak produktif, sebab
kegiatan industri hanya mengubah bentuk dan sifat barang, sementara perdagangan
hanya memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.
Kekuatan atau nilai positif
pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut :
1)
Intervensi
pemerintah dalam perekonomian hanya akan merusak keseimbangan yang sudah
tercipta secara alami.
2)
Karyanya
berupa “Tableau Economique” merupakan cikal bakal lahirnya Tabel I-O dan
pengukuran aktivasi ekonomi secara agregat.
3)
Sumber
kekayaan Negara dan masyarakat adalah tanah dan lahan.
4)
Melihat
bahwa perekonomian adalah suatu rangkaian yang saling terkait satu dengan yang
lainnya, artinya sektor-sektor ekonomi yang membangun suatu struktur ekonomi
adalah saling terkait antar satu dengan yang lainnya.
Sedangkan kelemahan atau nilai
negatif yang terdapat dalam pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut :
1)
Ia
mengabaikan campur tangan pemerintah, sehingga para pelaku ekonomi/usaha akan
bersaing secara yang tidak sehat yang pada akhirnya akan merugikan pengusaha
lainnya terutama di negara-negara yang sedang berkembang.
2)
Alam
bukanlah satu-satunya faktor produksi yang produktif, ini terbukti bahwa
sebagian Negara didunia tidak mengandalkan sumber daya alam dalam memacu
pertumbuhan ekonominya.
3)
Anggapannya
bahwa sektor perdagangan dan industri adalah sektor yang tidak produktif adalah
keliru.
4)
Kebijakan
pemerintah lebih diarahkan peningkatan kesejahteraan petani, tanpa
memperhatikan pekerja di sektor lain.
Beberapa pemikiran Quesnay
yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Perekonomian merupakan
rangkaian yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. (ii) Doktrin
laizzes faire-laizzes passer dalam perekonomian yang makin mengglobal. (iii) Pemikiran
bahwa pertanian perlu mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah karena
sekitar 85% penduduk Indonesia hidup dan bermata pencaharian di sektor
pertanian atau hidup sebagai petani.
2. Sir
William Petty (1623-1687)
Petty adalah orang yang pertama kali memikirkan
dan menulis secara sistematis tentang ekonomi dan salah seorang yang menerapkan
prinsip-prinsip ekonomi dalam dunia nyata. Karyanya memberikan pencerahan dalam
sifat dan sewa tanah (rent) dan pajak. Ia berusaha menjadikan ilmu ekonomi
sebagai ilmu yang kuantitatif dan staistikal melalui istilah “aritmatika
politik”. Untuk membuktikan bahwa London itu makmur dan berkembang secara
ekonomi, Petty menunjukkan bagaimana London memiliki banyak penduduk dan
perumahan (realstate) dibanding Paris.
Petty memberikan sumbangsih terhadap
perkembangan teori ekonomi, Petty adalah ekonom pertama kali yang
mendefinisikan gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang menjelaskan tanah
berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara mendalam tentang
keuangan publik.
Dalam karyanya yang berjudul “A Treatise of
Taxes and Contribution”, ia menyatakan bahwa : (i) Bukan jumlah hari kerja yang
menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga
agar para pekerja tetap bekerja. (ii) Uang diperlukan dalam jumlah secukupnya
dan apabila lebih atau kurang dari yang diperlukan maka dapat mendatangkan
kemudharatan.
Kekuatan atau nilai positif pemikiran William
petty, antara lain :
1) Ia telah menggunakan statistika dan matematika
dalam analisisnya, sehingga analisisnya lebih tajam dibanding dengan ekonomi
lainnya.
2) Ia telah memberikan pencerahan terhadap sifat
sewa tanah dan pajak.
3)
Ia
mendukung penerapan pajak secara progersif.
Sedangkan kelemahan
atau nilai negatif pemikiran William Petty, antara lain :
1) Ia memandang pajak sebagai sesuatu yang buruk
dan merusak perekonomian, Karena akan mengurangi insentif bagi rakyat yang
bekerja keras.
2) Menganggap bahwa pajak sebagai faktor penghambat
dinamika atau perkembangan perekonomian Inggris.
3) Analisis ekonominya terlalu berorientasi pada
pendekatan kuantitatif, sehingga tidak menggambarkan kenyataan yang ada.
3. John
Locke (1632-1704)
John Locke yang akrab dengan
panggilannya Locke lahir di Somerset Inggris tahun 1632 dari keluarga kaya yang
moderat. Ayahnya adalah pengacara dan pemilik tanah yang sangat luas. Ia
mendapat beasiswa ke Universitas Oxford dan masuk ke gereja Kristen di Oxford
pada tahun 1659. Kemudian ia menjadi dosen di Universitas Oxford, dia mengajar
matakuliah sejarah Yunani dan reteorika.
Locke sangat terpesona dengan
penemuan Petty bahwa darah mengalir ke seluruh tubuh dan ia mau melakukan studi
kedokteran di waktu luang. Ia menjadi dokter pribadi Lord Ashley, seorang
kanselir di Excherquer dan segera menjadi asisten pribadinya. Dari hubungan itu
ia lalu belajar tentang isu-isu ekonomi yang penting pada saat itu, misalnya
kegiatan perdagangan dengan koloni-koloni Inggris dan suku bunga.
Locke memberikan lima
kontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi, tiga buah bersifat filosofis dan
dua bersifat ekonomi. Ia memberikan justifikasi filosofis untuk kepemilikan
pribadi dan Negara. Ia mengembangkan metodologi yang membantu ekonomi menjadi
“ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu ekonomi lainnya adalah teori
yang berkaitan dengan uang dan bunga. Ia menentang peraturan pemerintah tentang
tingkat suku bunga dan menentang pemerintah mendevaluasi mata uang Inggris,
karena akan berakibat buruk terhadap perekonomian.
Sumbangannya di bidang
filsafat adalah justifikasinya bagi hak-hak individu atas milik pribadi. Pada
abad ke 17 di Inggris kegiatan komersil meningkat dengan besar dan menimbulkan
konflik dengan institusi feodal dan keagamaan. Waktu itu di akui bahwa Tuhan
memberikan alam ini kepada manusia seluruhnya. Menguasai atau memonopoli
sumber-sumber alam berarti sumber-sumber tersebut tidak tersedia bagi orang
lain.
Pemikiran John Locke
mengandung beberapa kekuatan atau nilai positif, antara lain :
1) Pemikirannya tentang teori uang dan bunga yang
menjadi cikal bakal pengembangan teori ekonomi moneter oleh ekonom-ekonom pada
periode selanjutnya.
2) Pemikirannya tentang dampak buruk kebijaksanaan
devaluasi terhadap perekonomian secara makro.
3) Pemikirannya tentang kepemilikan pribadi dan
Negara.
Disamping kekuatan tersebut,
pemikiran John Locke juga mengandung kelemahan atau sisi negatif, antara lain :
1)
Pemikirannya
terlalu berorientasi pada penguasaan materi atau kebendaan.
2)
Uang
atau modal diakui sebagai atau merupakan hasil dari kerja sebelumnya, sehingga
kepemilikannya dapat dibenarkan.
3)
Uang
membuat manusia dapat mengumpulkan kekayaan lebih banyak lagi karena uang tidak
rusak sebelum digunakan.
Pemikiran Locke yang masih
relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Pemikiran tentang perlunya
kebijakan moneter yang dikelola secara bijaksana dan mempertimbangkan kebijakan
makro ekonomi lainnya, misalnya kebijakan fiscal atau APBN, pemerintah tidak
boleh serta merta melakukan kebijakan devaluasi karena akan merugikan
perekonomian. (ii) Pemikiran tentang perlunya kejelasan antara kepemilikan
pribadi dan kepemilikan Negara. Dan (iii) Sumber tertinggi dari penguasa
politik adalah individu.
KESIMPULAN.
Adapun
kesimpulan yang dapat saya tarik dari uraian para pemikir ekonomi aliran yunani
( klasik ),adalah misalkan jika kita melihat kebelakang dari akar rumput
timbulnya aliran ekonomi.
Sejarah
Perkembangan Teori Ekonomi adalah suatu pemikiran kapitalisme yang
terlebih dahulu yang harus dilacak melalui sejarah perkembangan pemikiran ekonomi
dari era Yunani
kuno sampai era sekarang. Aristoteles adalah
yang pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi dan membedakan
diantaranya antara yang bersifat "natural" atau
"unnatural". Transaksi natural terkait dengan pemuasan kebutuhan dan
pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang dikehendakinya.
Transaksi un-natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan yang secara potensial
tak terbatas. Dia menjelaskan bahwa kekayaan unnatural tak berbatas karena dia
menjadi akhir dari dirinya sendiri ketimbang sebagai sarana menuju akhir yang lain
yaitu pemenuhan kebutuhan. Contoh dati transaksi ini disebutkan adalah
perdagangan moneter dan retail yang dia ejek sebagai "unnatural" dan
bahkan tidak bermoral. Pandangannya ini kelak akan banyak dipuji oleh para
penulis Kristen di Abad Pertengahan.
Aristotles
juga membela kepemilikan pribadi yang menurutnya akan dapat memberi peluang
seseorang untuk melakukan kebajikan dan memberikan derma dan cinta sesama yang
merupakan bagian dari “jalan emas” dan “kehidupan yang baik ala Aristotles.
Kemudian
dikembangkan oleh beberapa ahli.selanjutnya jika kita melihat dari pandangan
KALASIK.,Adam smith berpendapat bahwa pembagian kerja sangat berguna dalam
usaha meningkatkan produktivitas. Pembagian kerja akan mengembangkan
spesialisasi. Pertambahan penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja, dan hal
ini akan meningkatkan permintaan dan perluasan pasar dan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Namun, pembagian kerja juga mempunyai kerugian sosial, oleh karena
suasana kerja yang monoton. Beberapa pemikiran Smith mengalami ketidaktaatan
asas, dan justru hal ini menjadi tugas ahli-ahli dan pemikir berikutnya untuk
memperbaiki, dan mengembangkannya.
Tokoh
pemikir Islam juga memberikan sumbangsih pada pemahaman di bidang ekonomi. ibn
Khaldun dari Tunis (1332–1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam
karyanya Prolegomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi adalah terkait
dengan pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang sebaliknya
mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran. Dia juga
memperkenalkan konsep yang biasa disebut dengan Khaldun-Laffer Curve
(keterkaitan antara tingkat pajak dan pendapatan pajak dalam kurva berbentuk
huruf U).
Perintis
pemikiran barat di bidang ekonomi terkait dengan debat scholastic theological
selama Middle Ages. Masalah yang penting adalah tentang penentuan harga barang.
Penganut Katolik
dan Protestan terlibat dalam perdebatan tentang apa itu yang
disebut “harga yang adil” di dalam ekonomi pasar. Kaum skolastik Spanyol
di abad 16 mengatakan bahwa harga yang adil tak lain adalah harga pasar umum
dan mereka umumnya mendukung filsafat laissez faire.
pada
era Reformation pada 16th century, ide tentang perdagangan bebas muncul yang
kemudian diadopsi secara hukum oleh Hugo de Groot atau Grotius. Kebijakan
ekonomi di Europe selama akhir Middle Ages dan awal Renaissance adalah
memberlakukan aktivitas ekonomi sebagai barang yang ditarik pajak untuk para
bangsawan dan gereja. Pertukaran ekonomi diatur dengan hukum feudal seperti hak
untuk mengumpulkan pajak jalan begitu juga pengaturan asosiasi pekerja (guild)
dan pengaturan religious dalam masalah penyewaan. Kebijakan ekonomi seperti itu
didesain untuk mendorong perdagangan pada wilayah tertentu. Karena pentingnya
kedudukan sosial, aturan-aturan terkait kemewahan dijalankan, pengaturan
pakaian dan perumahan meliputi gaya yang diperbolehkan, material yang digunakan
dan frekuensi pembelian bagi masing-masing kelas yang berbeda.
Selanjutnya,analisis
yang dapat di tarik dari pemikiran aliran klasik dengan yang sekarang yaitu.ilmu
ekonomi ,sebagaimana yang diketahui hari ini mulai terbentuk di eropa selama
abad ke delapan belas.akan tetapi,analisis ekonomi sesungguhnya mempunyai
hubungan kekerabatan yang lebih panjang .mayoritas sarjana barat mengabaikan
literatur-literatur yang di tulis oleh sarjana muslim di abad pertengahan dan
menganggap dunia pada saat itu mengalami kegelapan intelektualitas seperti yang
terjadi di eropa.mereka menganggap bahwa tulisan ekonomi yang relevan dengan
konstruksi ekonomi modern . dengan melihat keadaan ekonomi Indonesia yang
sekarang.maka memang pada dasarnya para pemikir ekonomi bangsa saat-saat ini
masih kurang memperhatikan tentang nasib keadaan bangsa pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya.di karenakan sampai detik ini juga pengagguran
masih bergejolak dan kemiskinan di mana-mana. berangkat dari literatur
indicator sebuah Negara.bahwa,melaksanakan pembangunan secara berkesinambungan
dan mengentaskan kemiskinan itu masih sangat jauh dari harapan kita.
Para
aparatur Negara atau yang dikenal dengan sapaan para ELIT BANGSA, kadang masih
memikirkan kantong sendiri Dari pada kebutuhan masyaraktnya. Sementara itu
kasus korupsi dimana-mana yang telah membuat bangsa ini melarat adalah
merupakan suatu bentuk ketidak adilan terhadap hak asasi manusia dan keboblosan
para elit bangsa ini.
Perbandingan
aliran klasik dengan aliran modern saat ini.menurut saya tidak jauh beda.dalam
artian bahwa ketidakadilan jauh dari harapan bangsa yang dari dulu mengalami
krisis multidimensi.bahkan era reformasi juga masih belum bisa menjawab apa
yang ada di benak kita sesungguhnya.karna pada intinya pentolan orde lama saja
masih di angkat menjadi anggota pemikir ekonomi bangsa yang di ambil dan di
terapkan pemikirannya.padahal sudah secara nyata pada zaman sebelum orde baru
ini mereka sudah dikatakan gagal dalam memperbaharui keadaan bangsa.
Oleh
karena itu,kita sebagai asset pembangunan atau para pemikir yang akan datang
seharusnya dan sepantasnya memberikan suatu sumbangsi pemikiran baik lisan
maupun tulisan kepada bangsa yang di ralat atau di geluti lingakaran setan
kemiskinan ini.dan menyemprnakan hasil-hasil atau literatur-literatur para
pemikir yang dulu maupun pada zaman reformasi sekarang.
1 komentar:
makasih ya.. membantu banget
Posting Komentar